Senin, 01 Desember 2008

Anak Cerdas Orangtua Senang

HAMPIR seluruh orangtua akan merasa senang dan berbahagia sekiranya
orang lain mengatakan anak mereka cerdas, kreatif dan sebagainya.
Karena itulah para orangtua berusaha agar anak-anaknya dapat memiliki
pendidikan yang baik agar menjadi anak yang berpikir cerdas.
Intelegensi, tidak hanya terbatas pada kemampuan berpikir secara
logis. Seperti yang diungkapkan Howard Gardner, guru besar psikologi
dari Amerika Serikat, intelegensi terdiri dari beberapa faktor. Untuk
mengoptimalkan anak mengembangkan intelegensinya, sejumlah hal
berikut dapat dilakukan orangtua.

Kepekaan Bahasa
Kepentingan berbahasa mutlak diperlukan, karena bahasa adalah sarana
mengemukakan isi hati sehingga orang lain dapat memahami. Komunikasi
sebanyak mungkin dan selama mungkin selayaknya dijalin dengan anak
meskipun masih bayi. Sekiranya anak sudah mulai dapat berbicara,
hindarkan keinginan untuk terus-terusan mengoreksi, dan akan lebih
baik jika kata yang salah itu Anda ulangi secara benar saat Anda
berbicara dengannya.

Kepekaan terhadap Musik
Kepekaan terhadap musik ini kerap berhubungan dengan pusat saraf di
otak, di antaranya pusat bicara dan pusat matematika. Musik di sini
tidak hanya yang didengarkan anak melalui radio, dan akan lebih baik
jika anak mendengarkan musik melalui lagu yang dinyanyikan
orangtuanya sesaat sebelum anak tertidur. Kepekaan anak bermusik ini
sudah dapat Anda mulai sejak anak berusia dua bulan, bahkan jauh
sebelum anak dilahirkan dan masih dalam kandungan.

Berpikir Logis
Kemampuan fungsi dalam berpikir logis ini di antaranya terlihat dari
kegemaran anak bermain menyusun mobil-mobilan atau balok-balok
menurut ukuran dan warna serta bentuk. Meski tidak mudah untuk
memberi rangsangan pada anak, tersedianya aneka permainan edukatif
saat ini diharapkan dapat membantu banyak anak berpikir logis.

Mempersepsi Ruang
Kemampuan mempersepsikan ruang ini adalah kemampuan anak untuk
menerima sesuatu yang ditangkap mata seperti rumah, kamar, kotak
catur serta lainnya. Obyek yang masuk ini akan disimpan dan diolah
sesuai daya tangkap keruangannya.

Gerakan
Anak yang banyak melakukan kegiatan berlari, memanjat, bersepeda,
bermain ayunan dan lainnya akan memperoleh banyak kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan gerakannya. Biarkan anak menekuni permainan
yang disukainya, seperti bermain koboi-koboian, perang-perangan,
petualangan luar angkasa atau lainnya yang memerlukan gerakan luas.

Kemampuan Mental
Kemampuan ini terdiri dari kemampuan mengenali, menyadari apa yang
terjadi dalam diri sendiri. Seseorang yang mengenal diri sendiri akan
lebih mudah memahami orang lain sehingga lebih mudah membina hubungan
dengan orang lain.

Mengerti Orang lain
Kemampuan mengenal dan mengerti perasaan, suasana keinginan serta
kebutuhan orang lain adalah sesuatu yang bisa dipelajari. Kemampuan
ini berhubungan erat dengan kemampuan mental, karena seseorang yang
tidak mengenal diri sendiri hampir tidak mungkin bisa melihat
kebutuhan orang lain.
Seorang anak yang menyadari bahwa kebutuhannya terpenuhi akan merasa
bahwa orangtuanya penuh perhatian dan pengertian. Dan dengan modal
ini akan dapat lebih mudah merasakan dan mengerti keadaan orang lain.


Alexander Khoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar